Menurut konsep bisnis yang pernah aku baca, bagi pemula seperti aku ini sebaiknya menjalankan kegiatan bisnis yang aku suka. Minimal kalo gak untung juga gak papa, wong aku seneng jalaninnya kan?
Ok lah... aku setuju banget dengan konsep tersebut.
Lantas karena itu pula, aku mulai berpikir bisnis apa yah yang kira-kira aku sukain, waktu gak banyak terbuang untuk melakukan (membuat sampai menjajakan) dan nggak mengganggu waktu kerja aku.
Pikir punya pikir (sebenernya berapa lama sih waktu untuk berpikir ini... mungkin berbulan-bulan, sambil juga searching and developing idea), akhirnya aku memutuskan untuk produksi susu kedelai aja.
Hmmm...
Ternyata gak mudah untuk membuat sebuah ide ini jadi nyata. Bukan karena modal (ceileee... sotoy lo ah!!) atau juga waktu, semangat, niat (and whatever else, you name it), namun lebih karena mind block yang aku punya.
Ketakutan demi ketakutan makin lama aku berpikir, itu yang makin menyergap dan membuat aku makin enggan untuk take action.
Hari berlalu...
Dengan semangat nyala-padam, pasang-surutku, banyak hal aku temui (karena aku cari pastinya yah)
Pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya menimbulkan ketakutan, perlahan menghilang seiring jawaban yang aku temukan.
Well, it's not simple as the theory sih...
Intinya, mulailah dari sekarang, mulailah dari yang kecil (and it's so damn hard!!)
Akhirnya, dengan mengurangi banyak faktor modal produksi yang aku pikir gak penting, aku memutuskan untuk membeli sebuah mesin pembuat susu kedelai otomatis.
Dalam bayanganku nih... aku bikin pagi-pagi (bangun jam 4 pagi), buat 2-4 batch susu (nanti hasilnya sekitar 10-20 kantong) terus titipin ke warung-warung terdekat (dan mau nampung pastinya hehehe).
Lagi-lagi ternyata teori gak gampang saat dipraktekin.
Yang pasti sebelum aku nawarin ke warung, aku udah pernah buat susu yang enak kan? Nah... ceritanya aku buat sampling susunya.
Percobaan pertama: (aku merasa) gagal, susunya masih encer, gak seperti bayanganku yang kuentel sueger (halah, lebay...)
Abis itu aku mikir, gimana caranya supaya bikin susu ini lebih kental yah... (sambil sedikit garuk-garuk kepala, aku buka kulkas dan ngambil coklat sumber ideku)
Aha!! (ini lagi-lagi keadaan lebay yang didramatisir) aku punya ide, gimana kalau susu yang aku tadi dah buat, aku blend pake kedelai baru (jadi airnya pake susu yang tadi).
Mulai deh takar menakar lagi dan melakukan proses produksi...
Tapi, gak tau airnya kebanyakan (sebab tadi aku tambahkan air sedikit terus susu yang tadi semuanya) atau gimana... air meluap-luap keluar mesin (sekedar informasi, waku buat susu kedelai itu akan ada busa yang timbul) dan menimbulkan kepanikan sebab selain air tadi, ada juga bau gosong (hiksss).
Setengah dag dig dug kucabut kabel dari colokan listrik (sebab aku tuh takutttt banget ama yang namanya kesetrum) dan kuicip-icip "susu" hasil batch barusan.
Yaiks.... paittttttt huhuhu
Rupanya gara-gara meluap tadi, jadi ada unsur gosong (lom menyelidiki juga kenapa bisa terjadi demikian) dan susu hasil olahannya jadi pait.
Hari itu (kamis kemarin tuh tanggal berapa ya? Tanggal 5 Feb '09) aku sedikit bete.
Percobaan gagal kqkqkq
Tapi aku pasti akan terus mencoba dan menaklukkan sampai bisa menghasilkan susu yang enak dan aku harus bisa menghasilkan uang dari jerih payah ini.
Semangat!!!
No comments:
Post a Comment